Model Pembelajaran Inquiry

Model Pembelajaran Inquiry atau juga disebut model pembelajaran inquiry learning merupakan salah satu model pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan mandiri siswa. Dalam model ini, siswa didorong untuk aktif mengembangkan pertanyaan, mencari informasi, serta mengembangkan pemahaman dan pengetahuannya melalui proses eksplorasi dan refleksi.

Pengertian Model Pembelajaran Inquiry

Model Pembelajaran Inquiry adalah sebuah model pembelajaran yang mengedepankan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mandiri dalam mengembangkan pengetahuannya. Model ini diawali dengan adanya sebuah pertanyaan atau masalah yang menjadi pusat pembelajaran. Siswa akan diminta untuk mengeksplorasi masalah tersebut melalui pengamatan, penelitian, diskusi, dan refleksi.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Inquiry

Berikut adalah langkah-langkah Model Pembelajaran Inquiry:

  1. Menentukan masalah atau pertanyaan yang akan dijawab
  2. Mencari informasi yang relevan melalui observasi, penelitian, atau diskusi
  3. Mengorganisir dan menyajikan informasi yang telah dikumpulkan
  4. Menafsirkan informasi dan mengembangkan pemahaman
  5. Menarik kesimpulan dan refleksi atas hasil pembelajaran

Tujuan Model Pembelajaran Inquiry

Tujuan dari Model Pembelajaran Inquiry adalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mandiri siswa dalam menghadapi masalah atau pertanyaan yang kompleks. Selain itu, tujuan lain dari model ini adalah untuk mengembangkan kreativitas dan kepercayaan diri siswa dalam mengambil keputusan serta memecahkan masalah.

Ciri Khas Model Pembelajaran Inquiry

Ciri khas dari Model Pembelajaran Inquiry adalah adanya sebuah masalah atau pertanyaan yang menjadi pusat pembelajaran. Selain itu, model ini juga mengedepankan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mandiri siswa. Selain itu, model ini juga mengedepankan kolaborasi dan interaksi antar siswa dalam proses pembelajaran.

Dalam Model Pembelajaran Inquiry, guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa dalam mengembangkan pemahaman dan pengetahuannya. Guru memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa dalam mengembangkan pertanyaan, mencari informasi, serta menafsirkan dan mengembangkan pemahaman atas informasi yang telah dikumpulkan.

Kelebihan Model Pembelajaran Inquiry

Kelebihan dari Model Pembelajaran Inquiry adalah dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mandiri siswa. Selain itu, model ini juga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, karena siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Namun, kelemahan dari model ini adalah membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengembangan pertanyaan dan pencarian informasi. Selain itu, model ini juga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan dari guru dalam memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran.

Perbedaan Discovery dan Inquiry

Model Pembelajaran Discovery dan Inquiry adalah dua jenis model pembelajaran yang sering digunakan dalam konteks pembelajaran aktif. Meskipun keduanya memiliki kesamaan, tetapi juga memiliki perbedaan yang signifikan. Discovery biasanya melibatkan pengajaran dengan cara menemukan sendiri atau mencari tahu sesuatu yang baru. Sementara Inquiry adalah sebuah metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran secara aktif dengan cara bertanya dan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan. Perbedaan lainnya terletak pada fokus pembelajaran. Discovery berfokus pada penemuan dan eksperimen, sedangkan Inquiry berfokus pada penyelidikan dan pertanyaan. Dalam Discovery, guru lebih banyak memberikan jawaban, sedangkan dalam Inquiry, guru bertindak sebagai fasilitator dan membantu siswa untuk menemukan jawaban mereka sendiri. Dengan demikian, Discovery dan Inquiry adalah dua jenis model pembelajaran yang berbeda dengan fokus dan pendekatan yang berbeda pula.