Pengertian Kalimat Simpleks, Ciri-ciri dan Contohnya

Kalimat adalah unit terkecil dari sebuah tulisan yang memiliki makna utuh. Kalimat terdiri dari berbagai jenis, termasuk kalimat simpleks. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, ciri-ciri, cara menentukan kalimat utama, contoh, serta perbedaan kalimat simpleks dengan kalimat kompleks.

Pengertian Kalimat Simpleks

Apa itu kalimat simpleks? Pengertian Kalimat simpleks adalah jenis kalimat yang terdiri dari satu klausa atau satu rangkaian kata yang memiliki satu subjek dan satu predikat, serta dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat. Kalimat simpleks sering juga disebut sebagai kalimat tunggal.

Ciri-Ciri Kalimat Simpleks

Berikut adalah beberapa ciri-ciri kalimat simpleks:

  1. Hanya terdiri dari satu klausa atau satu rangkaian kata yang memiliki satu subjek dan satu predikat.
  2. Mampu berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat.
  3. Tidak memiliki unsur-unsur lain seperti objek, keterangan, atau pelengkap.
  4. Mudah dipahami karena strukturnya yang sederhana dan langsung ke pokok pembicaraan.

Contoh Kalimat Simpleks

Berikut adalah beberapa 5 contoh kalimat simpleks:

  1. Anjing menggonggong.
  2. Ayah pergi ke pasar.
  3. Ibu sedang memasak di dapur.
  4. Bunga-bunga mekar di taman.
  5. Burung terbang di langit biru.

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat simpleks dan kalimat kompleks adalah dua jenis kalimat yang berbeda. Kalimat kompleks memiliki lebih dari satu klausa, sedangkan kalimat simpleks hanya memiliki satu klausa. Berikut adalah beberapa perbedaan antara kalimat simpleks dan kalimat kompleks:

  1. Struktur: Kalimat simpleks memiliki struktur yang sederhana dan langsung ke pokok pembicaraan, sedangkan kalimat kompleks memiliki struktur yang kompleks dan lebih sulit dipahami.
  2. Jumlah Klausa: Kalimat simpleks hanya memiliki satu klausa, sedangkan kalimat kompleks memiliki dua atau lebih klausa.
  3. Jenis Klausa: Kalimat kompleks terdiri dari klausa utama dan klausa tambahan, sedangkan kalimat simpleks hanya terdiri dari klausa utama.
  4. Keterkaitan Klausa: Klausa dalam kalimat kompleks saling terkait satu sama lain, sedangkan klausa dalam kalimat simpleks tidak terkait dengan klausa lain.

Perbedaan utama antara kalimat simpleks dan kompleks adalah jumlah klausa yang digunakan. Kalimat simpleks hanya terdiri dari satu klausa, sedangkan kalimat kompleks terdiri dari dua atau lebih klausa. Klausa dalam kalimat kompleks dapat terdiri dari klausa utama dan klausa subordinat.

Selain itu, kalimat kompleks juga cenderung memiliki struktur yang lebih rumit dan menggunakan kata hubung atau konjungsi untuk menghubungkan antara klausa satu dengan klausa lainnya. Contoh kalimat kompleks adalah:

  1. Saya akan pergi ke toko ketika ayah saya pulang.
  2. Budi makan nasi ketika ibunya menyiapkan lauk.
  3. Karena hujan, mereka memutuskan untuk tidak bermain bola.
  4. Setelah mengerjakan tugas, saya akan membaca buku.
  5. Ibu saya tidak akan marah jika saya pulang lebih awal.

Dalam contoh-contoh di atas, terdapat dua klausa atau lebih dalam setiap kalimatnya dan dihubungkan dengan kata hubung atau konjungsi seperti “ketika”, “karena”, dan “setelah”.

Kesimpulan

Kalimat simpleks adalah jenis kalimat yang terdiri dari satu klausa dan memiliki struktur yang sederhana. Ciri khas dari kalimat simpleks adalah tidak menggunakan kata hubung atau konjungsi untuk menghubungkan antara klausa satu dengan klausa lainnya. Cara menentukan kalimat utama dalam kalimat simpleks adalah dengan mencari predikat dalam kalimat tersebut.

Contoh-contoh kalimat simpleks yang sering digunakan adalah kalimat pernyataan yang terdiri dari subjek, predikat, dan objek. Perbedaan utama antara kalimat simpleks dan kompleks adalah jumlah klausa yang digunakan. Kalimat kompleks terdiri dari dua klausa atau lebih dan menggunakan kata hubung atau konjungsi untuk menghubungkan antara klausa satu dengan klausa lainnya.